Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

Rencana Berciuman ( sebuah sajak KIKI SULISTYO )

Rencana Berciuman   ke tempat gelap,  ke tempat lembab kita bakal berlatih  memainkan sulap bibirmu yang fasih melafal puisi   bibbirku yang letih meliurkan sunyi   bagaimana bila kita tukar keduanya   agar kau mengerti rasanya sendiri   dan aku memahami lekuk-liku puisi  tapi tunggu, ada sekerumun pemabuk di situ   ada anjing yang terkejut oleh bau tubuhmu   kita bicara sebentar tentang halaman sebuah koran   atau pengarang yang mencuri cerita orang   kalau pemabuk telah pindah   dan anjing berlari tak tentu arah   lafalkan puisi itu sementara sunyi  berkerumun di bibirku  ingat, pada saat yang tepat   keduanya bakal bertukar tempat   puisimu berayun di sunyi bibirku   sunyiku berdentum di bibir puisimu   2013 sajak2 kiki yang lain ada di puisikompas.wordpress.com/2013/01/29/puisi-kiki-sulistyo-2/

Ku tunggu BEKAS mu.

Karena aku cuma bisa membeli buku bekas, seringkali aku terlambat mengetahui kalo ternyata sebuah buku yang lagi booming itu kadang memang bagus. Tak selalu murahan ceritanya, seperti perkiraan ku. Dimulai dari saman, yang konon, adalah tonggak novel kontemporer indonesia, yang bahkan ketika kemunculan nya di kupas beberapa halaman di koran kompas. Meskipun itu tak bisa di lepaskan dari kedekatan ayu utami dengan sebuah komunitas yang, konon, berafiliasi dgn penerbit kompas sendiri. Dan juga terlepas dari kontroversi2 yang mengikuti kehadiran saman di dunia sastra indonesia. Saman klo tak salah terbit pertamakali tahun 1994. dlm pembukaan nya, ayu utami menyebut novel ini adalah sebuah fragmen dari sebuah novel lain. itu 4 tahun sebelum reformasi. Kemudian reformasi datang dan mungkin -ini cuma analisa bodoh ku- novel yang lain itu tak tergarap karena peta politik berubah. Kebebasan berbicara datang. Semua bebas berekspresi. lalu ayu membuat novel lain yg berlatar belakang reformasi

Iklan baris

aku ingin merubahmu jadi puisi aku ingin menerjemahkan mu dalam cerpen aku ingin membahas mu dalam esai, tapi kau lebih memilih jadi iklanbaris yang ceritanya mampet dalam satu garis. ......

Mengantar AHMAD WAHIB pulang.

Beberapa waktu lalu aku sempat nytatus di pesbuk, kalo aku hendak menghibahkan salah satu buku ahmad wahib ku " pergolakan pemikiran islam ". Tapi buku ini hendak aku hibahkan pada mereka yang berasal dari madura. Sebab ahmad wahib sedang ingin pulang ke madura. " buku punya jodohnya sendiri ". Ucapan klise. Tapi berkali2 terjadi. Buku ahmad wahibku yang pertama, aku beli di lapak buku bekas. Aku temukan di tumpukan novel2 semacam mira w, freddy s, dan semacamnya. Karena novel2 bekas itu seharga 5000rb, dan si penjual mengira bahwa ahmad wahib itu juga semacam novel2 itu, harganya pun disamakan, 5000rb rupiah. Ahmad wahib kedua, aku lupa harganya berapa. Aku barter dengan sebuah buku, lupa buku apa. Ahmad wahib yang ketiga ini aku dapat juga dari lapak buku bekas. Harganya 15.000rb. Cetakan pertama. Ahmad wahib adalah (penulis) madura pertama yang aku kenal. meskipun dia meninggal dalam usia muda, tapi letupan pemikiran dan catatan2 harian nya yg terkumpul dalam

Disebabkan H.U ( repost from fb-notes )

aku bertemu lagi dengan nya secara tak sengaja. di rumah kawan ku. di suatu malam kemarau. di beranda itu, di temani kopi dan rokok beberapa merk, ia yang pertama mengajak ku bicara." handphone sudah jadi kebutuhan ya mas? " aku baru saja membaca sms yang masuk ke hape ku.aku mengangguk. " handpne membuat kita aneh " " tapi ada lho mas, teman ku yg tak punya hape". aku menyahuti nya.seolah olah aku kenal dekat dengan nya. "dan itu menurut ku malah aneh mas, jaman sekarang kok nggak punya hape.bayangkan kalo ada keluarga nya yg ingin tahu kabar nya, ato perlu bicara dengan nya.nggak masuk akal kan mas?! " " he em. gak punya nomer ". jawab nya. entah apa maksud nya. kemudian teman ku datang dengan secangkir kopi lagi.mereka lalu bicara tentang sesuatu yang hendak di cetak. tentang seseorang yang menyerobot harga. tentang hal hal yang tak aku pahami. aku hanya merangkai rangkai kata per kalimat. menebak nebak apa

Janji menulis puisi

Anggaplah ini janji .... Tapi kau tak punya kewajiban menagih. Setelah pertemuan ini, aku ingin menulis puisi. Tentang apa, itu perkara nanti. Sebab aku menolak kau remehkan. Aku tak mau kau anggap, sekedar, kenangan. Kenangan pada meja. Pada cangkir cafe yang wah. Pada pigura yang terpampang di dinding-dinding tua. Aku menolak kau banding-bandingkan dengan rasa kopi favorit mu. Kopi pahit yang punya nama asing itu yang tak pernah ku ingat itu. Setelah pertemuan ini ... Setelah pertemuan ini, kemana kau akan pergi? Kemana kau akan pulang? Mengapa kau tak menanyakan dua hal itu padaku? Kau tak perlu bertanya: Puisi ini untuk ku atau siapa? Nanti saja ku jawab kalau puisi itu sudah jadi.  Atau tak jadi. Kalau tak jadi, itu lebih baik. Aku tak berhutang apapun padamu. Dan kau tak perlu menagih apapun ke aku. .... Kau ku bebaskan membanding bandingkan ku dengan segala perabot dan tetek bengek kenangan mu. @kampoengILMU 26/05/14

Bike 2 work itu tentang kasta

Bike to work (b2w). Naik sepeda ke tempat kerja. Gagah bener kegiatan itu kayaknya. Bike to work. Mengurangi kemacetan, mengurangi polusi sekaligus berolahraga. Sebuah kegiatan individu ato komunitas yang mungkin berdampak besar di jaman ketika pemanasan global adalah ancaman yang setara dengan godzilla di dunia fiksi. Itu bagi kalangan kelas menengah atas. Tapi bagi kalangan rakyat jelata di pedesaan dan kota2 kecil, bike to work itu barang basi. Bagi kalangan grassroot (ini istilah politik utk menyebut kalangan bawah ya?), b2w itu tak tumbuh (mungkin) dari kesadaran akan ancaman globalwarming, tapi dari tuntutan kehidupan yang memang tak punya opsi yang banyak utk memilih dengan apa mereka akan berangkat bekerja. jalankaki, bersepeda, angkot, andong, ato malah kerbau. kehidupan pedesaan adalah kehidupan yang bersahaja. meskipun mungkin kebersahajaan itu terkikis oleh pendewaan pada materialisme. Hidup dipandang dari barang apa dan merk apa yang kau punya dan kau pakai. Kaos mema

Hujan kesedihan

Siapa yang bisa menyalahkan orang2 yang melekatkan kesedihan pada hujan?. ...... ketika adam terlempar ke bumi, terpisah dari tulang rusuk nya sendiri kemudian hujan yang pertama baginya datang, apa yang ia lakukan? Mungkin dari sanalah hujan mendapatkan peran sebagai kembaran kesedihan. ..... Aku tak ingin memberi mu kesedihan lewat hujan. Kau sendiri yang tiba2 mengirim pesan pendek padaku, berkata: aku takut pada kesepian. Aku takut hujan yang menambah panjang kesepian. Aku takut hujan yang menambah panjang kesepian yang selalu berujung pada kesedihan. ..... bukan hujan yang memperpanjang kesepian. Bukan kesepian yang memojokkan mu pada kesedihan. Bukan pula hujan yang melahirkan kedua nya. Tapi kamulah penyebab nya ..... Kau lah yang tak juga beranjak dari kesedihan yang kau bangun sendiri. Kesedihan yang Kau pupuk dengan kebahagiaan2 semu. Kebahagiaan yang kau peras dari kesedihan orang lain. ....

SEMERU dan PENCERAHAN ku.

Semeru. 3676 Mdpl. puncak tertinggi di jawa. dengan puncak nya, MAHAMERU.  dan kawah yang masih aktif, yang namanya tersebut di dalam pewayangan.  kawah JONGGRING SALOKA. .... bagi para pecinta alam, semeru nampak seperti tempat yang wajib di kunjungi dan di taklukkan. ( sepertinya aku harus mulai berhenti menulis dengan cara dan kalimat2 yang biasa di tulis oleh para penulis artikel2 travelling dan wartawan, lalu mulai menulis dengan serampangan. dengan cara ku sendiri. agar ide2 juga lintasan pemikiran dan kalimat yang datang di kepala ku, cepat sampai ke monitor tanpa terpause di kibord. ) semeru sekarang bukan lagi gunung yang pernah aku daki (dulu) dengan hanya bermodalkan uang 100ribu rupiah, itu pun dari hasil menggadaikan tape-compo ku ke seorang kawan, yang harus ku tebus 2 bulan kemudian atas subsidi dari ibuku. ...  100 ribu rupiah.waktu aku turun, di dompetku masih tersisa uang 50rb rupiah. jika mengingat hari itu dan membandingkan nya dengan sekarang,