Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2023

YANG BERBEDA

Memperkenalkan suatu kegiatan - yg mungkin kelak akan menjadi hobi atau tidak - pada anak, Adalah ikhtiar menumbuhkan rasa percayadiri. Aku tumbuh di daerah pantai. Dari lingkungan yg mungkin - jaman itu - mendidik anak adalah Dengan komunikasi 1 arah. Bukan 2 arah. Anak cenderung tak percaya diri. Karena tak ada tempat utk mereka menerima Omongan kita, tapi kita harus menerima apa Yg mereka perintahkan. Bagiku, percayadiri itu penting. Dan hobi adalah salahsatu jalan Membangun kepercayaan diri. Mereka yg tak mampu melebur Ke lingkungan dimana terkadang dalam Suatu lingkungan itu salahsatu hobi lebih Dominan daripada yg lain, akan menjadi bahan Bullying. Bahan ejekan. Dan kita tahulah, bullying membawa dampak psikis begitu dalam bahkan mungkin berujung suicide. Bunuhdiri. Mereka yg menjadi korban bullying harus bersusah payah keluar dari kubangan itu Dan kemudian secara lambat laut membentuk rasa percaya diri. aku tk ingin anakku menyia2kan masa Hidupnya hanya sekedar mengu

TENTANG POHON TUMBANG

TENTANG POHON TUMBANG. Badai besar menumbangkan pohon tua raksasa di sebuah hutan. 2 orang penjaga hutan, yang selama ini menjaga dan merawat pepohonan terutama pohon tua itu, merasa sedih. Tak ada lagi peneduh yang rindang yang mampu mengayomi tetumbuhan kecil yang menyerap air dari rambatan akar2nya yang besar. Yang menjaga tanah agar tk goyah. Yang memberi tempat berteduh hewan2 pengerat dan burung indah. Kedua penjaga hutan itu serentak di sergap kesedihan yang dalam. Penjaga pertama kemudian mengabarkan kepada orang2 tentang peristiwa itu. Orang2 pun tertular kesedihan. Kemudian mendekati sisa2 batang pohon yang tumbang kemudian saling bercerita tentang mamfaat dan segala peristiwa kebaikan yang pernah terjadi di sekitar pohon tua itu. Penjaga kedua hanya terdiam. Bersedih tanpa ekspresi. Menyadari bahwa yang tumbuh akan tumbang. Yang mengalir dari hulu akan berhenti di hilir. Dan segala yang bernyawa akan menemui ajal nya. Sementara si pertama terus bercer