TENTANG POHON TUMBANG.
Badai besar menumbangkan pohon tua raksasa di sebuah hutan. 2 orang penjaga hutan, yang selama ini menjaga dan merawat pepohonan terutama pohon tua itu, merasa sedih.
Tak ada lagi peneduh yang rindang yang mampu mengayomi tetumbuhan kecil yang menyerap air dari rambatan akar2nya yang besar. Yang menjaga tanah agar tk goyah. Yang memberi tempat berteduh hewan2 pengerat dan burung indah.
Kedua penjaga hutan itu serentak di sergap kesedihan yang dalam.
Penjaga pertama kemudian mengabarkan kepada orang2 tentang peristiwa itu. Orang2 pun tertular kesedihan. Kemudian mendekati sisa2 batang pohon yang tumbang kemudian saling bercerita tentang mamfaat dan segala peristiwa kebaikan yang pernah terjadi di sekitar pohon tua itu.
Penjaga kedua hanya terdiam. Bersedih tanpa ekspresi. Menyadari bahwa yang tumbuh akan tumbang. Yang mengalir dari hulu akan berhenti di hilir.
Dan segala yang bernyawa akan menemui ajal nya.
Sementara si pertama terus bercerita soal kehidupan pohon tua dan peristiwa2 yang yg terjadi sebelum badai yang dahsyat dan akibat nya pada pohon tua itu.
Si kedua mulai merasa inilah waktu nya utk memulai yang baru.
Kemudian ia mengambil bibit2 pohon baru. Merapikan tanah di sekitar batang pohon tua dan mulai menanam.
Kehidupan harus tetap berjalan.
Mengabarkan kesedihan adalah jalan mengurangi kesedihan yang terlalu mendalam.
Menumbuhkan lagi benih baru utk menutupi kesedihan juga sebuah jalan lain.
Karena di masadepan, yang hilang mungkin akan di kenang lewat segala kebaikan yang telah di lakukan. Tapi kebaikan yang masih di rasakan adalah kebaikan yang terus2an di kerjakan oleh para penerus nya.
Bibit2 baru ini kelak harus tumbuh dan tahu bahwa disini dulu pernah ada pohon tua yang menjadi pengayom sekitar. Menjadi penjaga bibit2 kecil dari deras hujan.
Bibit2 baru ini juga harus kita rawat agar mereka bisa menumbuhkan akar2 dan dedaunan rindang yang lebih bermamfaat. Karena mereka tumbuh dari tanah yang sama. Tanah yang telah menumbuhkan pohon tua rindang yang bijak dan meneduhi sekitar nya.
Mengenang :
MBAH SAWIYAH
29 - SEPTEMBER - 2023.
IBU SUWATI
07 - OKTOBER - 2023
Komentar
Posting Komentar