Langsung ke konten utama

fragmen : Ranjang

kaukah itu mimpi ?!!
mimpi semalam yg tergesa gesa pulang,
saputangan tangan mu tertinggal di ranjang,
hendak ku kembalikan, tapi sayang,
kau telah lelap di lain ranjang.

pagi pagi sekali aku bangun,
mengucek matahari yg berembun
menggeliat bak ulat daun
mengaduk sisa sisa mimpi
yang menetes di cangkir kopi.

duhai kopi ....
duhai segala kecantikan dan ranum ciuman
yang tenggelam di dalam nya,
ajaklah aku serta. lebur dalam pekat mu
pekat kecup dan kenangan yang mematikan ku.

dan gugurlah aku ...
luruh larut lumat lembut,
dalam kematian kenangan yang kesekian
meskipun kau tak merasa,
tanpa rasa bersalah, bertanya...
aku kah yang membunuh nya ?!



sungguh, engkau kenangan yang ranum.
yang mengulum ku sejenak sambil tersenyum.
memapahku berjalan melewati kelokan tak berujung
mengantarku sampai disini,
di hamparan kafan tertanam bumi.

riwayat ku tuntas sudah,
biar waktu jadi tinta
menulis hikayat ku dengan judul entah apa,
menatah nya di nisan, mungkin juga tanpa nama.

maka, mari kesini, duhai mimpi
duhai yang tak pernah di akui
dan segala yang tumbang tak berbenih,
selimutilah aku dengan sunyi
yang kelak ku tagih, pada engkau
yang diam diam menyelipkan duri di janji.

: Ditulis ulang dari fragmen agustus 2012

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BOOKHIVE kulonuwon di SURABAYA

Kemudian kita taruh rak2 buku itu dipojokan2 ruang publik agar masyarakat bebas membaca dan mengakses pengetahuan sembari mereka mengantre atau nyantai menunggu sesuatu. Begitulah ... Seseorang atau sebuah komunitas punya ide yang nampaknya utopis tapi persetanlah ... Ide harus di wujudkan. Meskipun nanti akhirnya rak2 itu hanya menjadi semacam pemanis atau semacam formalitas sebuah instansi agar dipandang berbudaya. Ya ... Konsep menempatkan rak2 buku lengkap dengan buku2 bacaan ringan di ruang publik memang  bukan hal baru. Lalu apa yg membedakan #bookhive dgn semisal perpus gratis yg digagas pak sutopo tukang becak di jogja, pak sugeng hariyono tukang tambalban di lampung, dan fauzi tukang jamu dari sidoarjo, atau lapak2 baca gratis semacam ALS ( ALIANSI LITERASI SURABAYA) yg melapak dibeberapa spot taman kota surabaya dengan deg2an karena seringkali berhadap2an dengan aparat keamanan karena dianggap mengganggu estetika taman kota. Apa bedanya? Apa beda esteh

Hujan kesedihan

Siapa yang bisa menyalahkan orang2 yang melekatkan kesedihan pada hujan?. ...... ketika adam terlempar ke bumi, terpisah dari tulang rusuk nya sendiri kemudian hujan yang pertama baginya datang, apa yang ia lakukan? Mungkin dari sanalah hujan mendapatkan peran sebagai kembaran kesedihan. ..... Aku tak ingin memberi mu kesedihan lewat hujan. Kau sendiri yang tiba2 mengirim pesan pendek padaku, berkata: aku takut pada kesepian. Aku takut hujan yang menambah panjang kesepian. Aku takut hujan yang menambah panjang kesepian yang selalu berujung pada kesedihan. ..... bukan hujan yang memperpanjang kesepian. Bukan kesepian yang memojokkan mu pada kesedihan. Bukan pula hujan yang melahirkan kedua nya. Tapi kamulah penyebab nya ..... Kau lah yang tak juga beranjak dari kesedihan yang kau bangun sendiri. Kesedihan yang Kau pupuk dengan kebahagiaan2 semu. Kebahagiaan yang kau peras dari kesedihan orang lain. ....

MAIYAH LOVE SEMUANYA

Mbuh wis pirang taon aku gak nekani Bang2wetan, majlis maiyah surabaya, sing tiap puncak acaranya adalah pembacaan sholawat ke kanjeng nabi muhammad diselingi obrolan2 caknun tentang segala hal. Mulai dari budaya, tradisi, agama, pemikiran tokoh, dan tentu saja rasan2 politik yg sedang aktual. Ketika sekeliling kita di penuhi dengan narasi yg seragam, kadang awakdewe perlu golek panggon sing bedo sing menawarkan hal2 baru. Pemikiran ato ceplosan2 narasi dari persepktif lain. Sebuah sudut pandang alternatif yg kadang bisa membuka cakrawala kita yg tertutup dgn hal2 monoton. Di bang2wetan kadang kita bisa mendapatkan hal2 semacam itu. Sebuah kacamata yg lain utk melihat hal yang sama yg kemudian memicu penalaran kita utk mempertanyakan kebenaran dari narasi2 umum yg telah menyebar dan dianggap sebuah kebenaran yg "wajib" kita terima dan sepakati Aku gak nekani bang2wetan karena aku sadar tiap2 apa atau siapa saja yg kita kagumi selama itu bukan KANJENG NABI MUHA