1. 1 siung bawang lanang
2. 9 biji kemiri
3. 9 helai daun luntas muda
4. 1 butir Telur ayam kampung
5. Sepotong kecil pala
6. Madu
Resep dari pak antok. Usia 72 tahun. Bersepeda verza tanpa jaket, hanya spon tipis di balik bajunya.
Ngopi di warkop sederhana pinggir jalan memang kadang lebih mengasyikkan daripada ngopi di warkop2 kekinian.
Ada nuansa kalem, santai tanpa bising soundsistem yg brutal. Tanpa kesemrawutan umpatan2 anakmuda mabar ML yang sibuk berebut sinyal wifi.
Warkop sederhana. Hanya ada beberapa 1-2 talam gorengan. Minuman dengan Menu2 standart dan tentunya kesempatan membuka percakapan dengan liyan yang tak terdistraksi gawai.
Pak antok, menawar vega ku. Percakapan di mulai dari sana. Ngobrol soal sepeda2 yang pernah beliau pakai. Mulai dari lambreta, motor laki keluaran2 lama yg aku tak paham merk nya karena sudah menjadi barang langka, hingga sepeda2 sekarang -khususnya metik- yg tak punya tenaga.
Soal motor RX-king yang hampir menjadi asababul maut baginya tapi beruntung hanya mengakibatkan jari manis kiri nya putus dan kaki kanan nya -mulai dari tulang kering sampai paha- patah dan harus di sambung. Sampai sekarang besi sambungan itu masih ada di kaki nya.
Percakapan2 absurd seperti ini, Obrolan soal remeh temeh dengan liyan ini, Adalah hal2 yg seakan menjadi barang mewah di warung2 kopi.
Kini, Sebagian orang ketika berada di luar atau ngopi di warung, memenuhi hasrat bersosialisai dengan cara menjadi asosial.
Hidup di tempurung gawainya masing2.
Ngobrol, menjawab pertanyaan yg dilontarkan dengan cara mencari refrensi atau mencari legitimasi jawaban nya dari medsos kemudian terdistrak dengan notif2 yg antri utk di notis.
Mungkin, aku harus mulai mengangkat topi soal perilaku sutedjo jiwo yang menegur orang2 yg tak memperhatikan lawan bicaranya ketika berbicara dan malah sibuk bergawai ria.
Tapi apadaya ....
Dunia memang telah bersicepat. Dan warung2 sederhana kakilima seperti menyimpan magnet yang menarik orang2 yg menolak kecepatan kilat. Memilih merambat pelan. bak akar.
Dengan secangkir kopi pahit atau esteh -tawar, tentu saja- kita menikmati obrolan2 offline. Wejangan2 dari orang2sepuh yg telah makan asamgaram hidup. Juga sedikit2 mencuri rahasia (ramuan sehat) kenapa raga2 buatan lama itu bisa begitu tangguh di tempa dunia dan masih kokoh macam bangunan belanda.
Itu resep dari pak antok.
Tapi beliau mewanti-wanti : setelah minum, tunggu 2 hari kalau mau di buat "begitu".
Aku lupa bertanya kenapa.
... tapi, cobalah. Kalau ada yg sudah tahu efeknya, DM saja.
Komentar
Posting Komentar