Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2024

men-SABRANG-i MOWO

Taruhlah bahwa pusat dari maiyah adalah caknun sebagai "perantara wahyu" bagi jamaah nya. Yg datang, berbicara, ngobrol, menyesuakan diri dengan kapasitas mindset dan kondisi ruang-waktu mereka. Jaman berubah. Ketika retorika2 caknun tak lagi cukup atau katakan lah sudah terlalu oldfashion utk mengisi ceruk kepala audiens maiyah yg juga, seperti jaman, juga berubah, maka kedatangan seorang penerus, seorang "mesiah" diharapkan hadir. Mesiah dalam konteks mas sabrang ini bukan person yang hendak melawan kejahiliyaan jaman sebelumnya tapi seorang individu yang kita andaikan bisa menjadi seorang yang RAGING AGAINTS THE MACHINE. Seorang yg datang menyelamatkan, memberi pencerahan bagi manusia dari kekacauan abad mesin. Abad materialisme. Abad matematika. Bukan lagi abad mistisme dan irasionalitas. Mas SABRANG MOWO DAMAR PANULUH, hadir tepat pada waktunya, saya kira. seperti penafsiran dari nama lengkapnya: MENYEBRANGI BARA API UNTUK KEMUDIAN MENJADI CAH

RESEP SEHAT ALA PAK ANTOK

1. 1 siung bawang lanang 2. 9 biji kemiri 3. 9 helai daun luntas muda 4. 1 butir Telur ayam kampung 5. Sepotong kecil pala 6. Madu Resep dari pak antok. Usia 72 tahun. Bersepeda verza tanpa jaket, hanya spon tipis di balik bajunya. Ngopi di warkop sederhana pinggir jalan memang kadang lebih mengasyikkan daripada ngopi di warkop2 kekinian. Ada nuansa kalem, santai tanpa bising soundsistem yg brutal. Tanpa kesemrawutan umpatan2 anakmuda mabar ML yang sibuk berebut sinyal wifi. Warkop sederhana. Hanya ada beberapa 1-2 talam gorengan. Minuman dengan Menu2 standart dan tentunya kesempatan membuka percakapan dengan liyan yang tak terdistraksi gawai. Pak antok, menawar vega ku. Percakapan di mulai dari sana. Ngobrol soal sepeda2 yang pernah beliau pakai. Mulai dari lambreta, motor laki keluaran2 lama yg aku tak paham merk nya karena sudah menjadi barang langka, hingga sepeda2 sekarang -khususnya metik- yg tak punya tenaga. Soal motor RX-king yang hampir menjadi asabab